Doa menghasilkan keintiman (by Ed Cole “Suami Idaman”)

Doa menghasilkan keintiman. Jika anda konsisten berdoa UNTUK istri & anak anda maka anda akan semakin intim dengan istri & anak anda. Jika anda konsisten berdoa KEPADA Tuhan Yesus Kristus, maka anda akan semakin intim dengan Kristus. Jika anda konsisten berdoa DENGAN istri anda, maka anda akan semakin intim dengan istri anda.

Sebagai pria kita dilahirkan DENGAN kemampuan untuk membangun keintiman. Kita diciptakan UNTUK memiliki hubungan yang intim. Kita merasa hampa dan frustasi apabila keinginan itu tidak terpenuhi. Tetapi bukan karena kita sudah menikah, dan melihat pasangan kita apa adanya, begitu juga pasangan kita melihat kita apa adanya, hal ini tidak otomatis menciptakan keintiman.

Langkah pertama menuju keintiman adalah KEPERCAYAAN. Kepercayaan diperluas sampai batas KEBENARAN dan tidak lebih daripada itu.

Jika tidak ada kebenaran, kepercayaan merupakan perkataan kosong, yang banyak diperbincangkan tetapi hampir tidak ada realisasinya dalam masyarakat kita. Jawaban terhadap pertanyaan yang sering diajukan,”Apakah anda tidak mempercayai saya?”, hampir selalu “TIDAK!”. Sebelum kebenaran dipulihkan di dalam kebudayaan kita, tidak akan ada kepercayaan.

Alat untuk mencapai kepercayaan adalah kebenaran. Setiap kali anda dan pasangan menerima kebenaran, berbicara benar, mengasihi kebenaran, anda memasang sebuah batu batu pada tempatnya. Ia akan menjadi bantalan penahan dinidng pernikahan anda yang disebut ” Kepercayaan”. Ketika kebenaran diletakkan pada tempatnya, muncullah kepercayaan. Kebenaran mengenai ke mana anda pergi sepulang kerja, apa yang anda beli di Mall, transparansi keuangan dll. Hal-hal yang remeh ini menentukan hal-hal yang lebih besar…

Kebenaran dan kepercayaan tergantung pada DOA dan KASIH. Begitu ada kepercayaan, doa akan menjadi alat yang sama sekali berbeda. Ia begitu sederhana, begitu mendasar untuk hidup, tetapi orang mengabaikannya, tidak menyadari bahwa doa adalah kunci jawaban terhadap hati mereka yang merindukan keintiman. Doa menghasilkan keintiman.

Keintiman kepada Tuhan secara pribadi menentukan juga kualitas keintiman anda kepada istri dan anak. Pria yang membangun doa yang menghasilkan keintiman cenderung juga mendoakan istri dan anak-anaknya. Begitu juga sebaliknya.

Kristus memerintahkan kita untuk intim secara pribadi. “Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu” (Matius 6 : 6)

Doa merupakan tempat kerendahan hati yang sejati, kemanusiaan kita tunduk dengan rendah hati menyembah yang ilahi. Tempat tersembunyi merupakan tempat di mana realitas kebenaran menguasai hati, tempat di mana kita tahu bahwa kita mengetahui, tempat di mana kita bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah.

Di dalam doa kita menemukan kehendak, tujuan dan rencana Allah yang menakjubkan. Sesungguhnya kita berdoa dengan bagian pikiran Kristus jika kita berdoa sesuai dengan kehendak Allah. Di dalam hubungan yang intim, tealitas dan kebenaran mengendalikan pikiran kita, dan keadilan menjadi kekuatan iman. Mengenal Allah merupakan rahasia_nya dan Dia menyatakan-Nya kepada mereka yang lapar dan haus akan kebenaran. Kita tidak akan pernah menemukan rahasia-rahasia itu sampai kita mengetahui jalan menuju tempat rahasia Allah tersebut…

Bergitu anda menemukan tempat berdoa secara pribadi, anda dapat memimpin istri dan anak-anak anda masuk ke tempat rahasia itu dengan Allah, sehingga anda sekeluarga menjadi intim dan juga intim dengan Tuhan..

Mari kita berlatih menuju hal tersebut…. Selamat berlatih

Leave a comment